Aplikasi Ditjen Badan Peradilan Agama dalam Pembuatan Gugatan / Permohonan secara mandiri.
Layanan Pendaftaran Perkara, Taksiran Panjar Biaya Perkara, Pembayaran dan Pemanggilan yang dilakukan Secara Online.
Tuban, Jum’at 19 September 2025 – Pengadilan Agama Tuban melaksanakan Pemeriksaan Setempat (Descente) dalam perkara Nomor 1197/Pdt.G/2025/PA.Tbn. Pemeriksaan kali ini berlangsung di dua lokasi sekaligus, yakni di Desa Gedong Ombo dan Desa Bekti Harjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Kegiatan ini dihadiri oleh Majelis Hakim, panitera pengganti, perangkat desa, serta pihak-pihak yang berperkara. Pelaksanaan descente menjadi bagian penting dari proses peradilan guna memperoleh gambaran nyata mengenai objek sengketa yang sedang dipersoalkan di pengadilan. Dengan demikian, pemeriksaan tidak hanya berlandaskan dokumen, tetapi juga fakta di lapangan.
Majelis hakim yang memimpin kegiatan tersebut terdiri dari MARWAN, S.Ag., M.Ag., Drs. IHSAN, dan Drs. MASNGARIL KIROM, S.H., M.HES.. Mereka melakukan pengamatan langsung terhadap objek sengketa di kedua desa tersebut. Kehadiran panitera pengganti memastikan seluruh rangkaian kegiatan tercatat dengan baik sebagai bagian dari berkas persidangan. Pemeriksaan juga mendapatkan dukungan penuh dari perangkat desa Gedong Ombo dan Bekti Harjo yang turut mendampingi jalannya kegiatan. Sementara itu, para pihak berperkara diberi kesempatan untuk menunjukkan objek sengketa dan memberikan penjelasan secara langsung di lokasi.
Ketua Majelis Hakim MARWAN, S.Ag., M.Ag. menegaskan pentingnya pemeriksaan setempat sebagai sarana memperkuat obyektivitas. “Descente bukan hanya formalitas, tetapi sarana penting dalam mencari keadilan. Dengan melihat langsung kondisi objek sengketa di Gedong Ombo dan Bekti Harjo, kami ingin memastikan putusan yang diambil benar-benar sesuai dengan fakta nyata,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat setempat juga membantu kelancaran jalannya kegiatan sehingga pemeriksaan berjalan tertib dan kondusif.
Perangkat desa setempat juga menyampaikan apresiasi atas keterbukaan proses hukum tersebut. Salah satu perwakilan perangkat desa mengatakan, “Kami menyambut baik pelaksanaan pemeriksaan di desa kami. Kehadiran majelis hakim di tengah masyarakat memberikan contoh nyata bahwa hukum ditegakkan dengan transparan. Semoga hasil dari pemeriksaan ini bisa memberikan rasa keadilan bagi para pihak yang bersengketa,” tuturnya. Kehadiran pemerintah desa menjadi wujud sinergi antara aparat peradilan dan masyarakat dalam mendukung tegaknya hukum.
Sementara itu, pihak berperkara turut memberikan pandangan mengenai jalannya descente. Salah seorang pihak menyampaikan, “Dengan adanya pemeriksaan langsung di Gedong Ombo dan Bekti Harjo, kami merasa lebih lega karena majelis hakim bisa melihat sendiri kondisi objek yang dipersoalkan. Kami berharap putusan nantinya mencerminkan keadilan berdasarkan fakta nyata, bukan sekadar berkas persidangan,” ungkapnya. Harapan tersebut sejalan dengan tujuan utama dari pemeriksaan setempat, yakni agar putusan yang dijatuhkan lebih tepat, adil, dan dapat diterima semua pihak.
